Summary of “I-Robot” Movie

Movie_poster_i_robot

Human-Computer Interaction is a discipline of the relationship between humans and computers that include the design, evaluation, and implementation of a computer interface for ease of use by humans, while human and computer interaction itself is a collection of processes, dialogues, and activities performed by humans to the computer where each perform feedback through the interface for a particular purpose.

The film “I-Robot” is a science fiction movie made in 2004 played by the famous Hollywood actor Will Smith. This film tells the life that has been developed in which humans are dependent on the NS 5 robot maid. The word “i” means Intelligent, Ideal, Incredible. This product is designed to help people everyday activities. Because the technological advances, human has been quite dependent on the robot.

At that time the robot is equipped with an artificial intelligence even have feelings and emotions. Then the robot NS 5 is already feeling strong and intelligent, so they can freely make a mess everywhere. Luckily, the robots can still be controlled by the system so that the robots can be controlled by a central computer.

Of the film, it can be concluded that with the advanced technology then people will be greatly helped. But the technology also will make people lazy and less likely to interact with other humans because humans are social creatures.

Reference: http://dodiug.blogspot.com/2010/10/komentar-saya-tentang-film-i-robot.html

Manusia dan Harapan

Harapan merupakan sebuah bentuk dasar dari kepercayaan yang dimiliki seseorang akan sesuatu yang diinginkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu masa datang. Harapan ada dua yaitu harapan berfikir positif dan berfikir negatif. Tak dipungkiri setiap manusia memiliki harapannya masing-masing yang bertujuan untuk masa depan yang cerah. Setiap harapan yang dimiliki manusia bisa tercapai atau terpenuhi jika dia berusaha dan doa. Tanpa usaha dan doa,harapan tersebut hanya menjadi angan-angan.

Pandangan Hidup

Pandangan Hidup…Pandangan Hidup…Pandangan Hidup…Bicara soal pandangan hidup,setiap orang pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda meskipun tujuannya sama yaitu memiliki arah hidup yang jelas dan bermakna.Pada hakekatnya pandangan hidup manusia ada yang sewaktu-waktu dia bisa berubah (disesuaikan dengan keadaan) dan ada yang tetap.Karena itu orang yang memiliki pandangan hidup dibandingkan orang yang tidak memiliki pandangan hidup sangat berbeda dalam kehidupan sehari-hari.Orang yang memiliki pandangan hidup,dia akan membawa kehidupannya dibumi ini dengan hidup yang jelas,sedangkan orang yang tidak memiliki pandangan hidup,dia tidak tahu mau bawa kemana kehidupannya.Maka manusia harus memiliki pandangan hidup yang kuat.

Manusia dan keadilan

Bicara soal keadilan,keadilan yaitu suatu kondisi atau situasi dimana orang yang semestinya mendapatkan keadilan yang mutlak.Banyak sekali orang yang tidak diberi keadilan yang sebenarnya dari segi keadilan ekonomi,hukum,hak asasi,sosial dan lain-lainya.Apalagi untuk kaum masyarakat bawah,mereka jarang sekali merasakan keadilan yang seharusnya mereka berhak mendapatkannya,tapi kenyataannya mereka menjadi korban “keadilan” oleh pemerintah yang sesumbar ingin memberikan keadilan yang sama rata.Namun hingga kini keadilan dibayar dengan segumpalan uang yang menggiurkan,sehingga keadilan dibutakan oleh uang.Banyak sekali hal itu terjadi di Indonesia,sebagai contoh kasus penjabat tinggi,mereka dengan seenaknya mengambil uang negara ratusan jutaan bahkan miliaran,tapi ternyata hukuman yang mereka terima lebih ringan dari yang diperbuat bahkan dipenjara mereka bisa menonton tv,bersenang-senang.Seharusnya mereka diperlakukan yang adil sama seperti narapidana yang lainnya.Sungguh sedih melihat wajah-wajah keadilan di Indonesia.

Pentingnya Tanggung Jawab


Di dalam lingkungan masyarakat tentunya tidak lepas dari rasa tanggungjawab kepada sesama, hal ini tertuang dalam Pancasila dengan sila ke-5, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Contoh dari sifat bertanggungjawab ini contohnya banyak di dalam kehidupan sehari-hari, di dalam keluarga misalnya seorang ayah yang bertanggungjawab mencari nafkah untuk mencukupi kehidupan anak dan istrinya. Contoh lainnya yaitu peran orangtua dalam pendidikan anak-anaknya. Mendidik anak adalah tanggung jawab yang wajib dilakukan oleh ayah dan ibu, anak akan mendapatkan pendidikan yang lebih banyak berupa contoh-contoh dari kedua orangtuanya.

Manusia dan penderitaan

Ada beberapa orang didunia termasuk di Indonesia yang mengalami penderitaan,dari penderitaan yang ringan maupun berat.Penderitaan tersebut membuat orang stress,putus asa, hingga bunuh diri karena disebabkan penderitaan tersebut tidak hilang.Faktor yang membuat orang mengalami penderitaan yaitu penderitaan kebodohan,kelaparan,kemiskinan,dan penyakit.Penyakit adalah penderitaan yang banyak dialami oleh orang baik di Indonesia maupun didunia.Penyakit dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak normal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap tubuh orang yang dipengaruhinya.